Hujan kencang diiringi angin cepat yang menyerang Kota Padang, Senin( 19 atau 8), menimbulkan beberapa area terhenti air serta tumbuhan sawit rebah di Jalan. Bongkot Gelap, Air Payau Timur, Kecamatan Padang Utara. Tumbuhan dengan garis tengah dekat 70 centimeter serta jauh dekat 10 m itu mengenai suatu mobil serta pula mengganggu kabel listrik dan kabel Telkom di dekat posisi peristiwa.
Kepala Eksekutif Tubuh Penyelesaian Musibah Wilayah( BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, mengonfirmasi peristiwa itu. Beliau melaporkan kalau peristiwa ini terjalin pada Senin siang, jam 13. 36 Wib, serta langsung ditangani oleh regu Respon Kilat( TRC) BPBD Kota Padang.
” Kita menyambut informasi lekas sehabis peristiwa, serta regu TRC BPBD Kota Padang langsung turun ke posisi buat memindahkan tumbuhan rebah serta mengamankan zona dekat. Asian, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kehilangan material diperkirakan menggapai Rp10 juta,” ucap Hendri.
Beliau pula menarangkan kalau peristiwa ini merupakan akibat dari cuaca berlebihan yang sering menyerang Kota Padang dalam sebagian durasi terakhir.” Kita mengimbau pada semua warga buat senantiasa cermas kepada kemampuan musibah dampak cuaca kurang baik, semacam tumbuhan rebah, banjir, serta tanah gugur. BPBD Kota Padang senantiasa sedia siap sedia buat merespons tiap peristiwa,” tambahnya.
Dikala ini, cara penindakan tumbuhan rebah sedang berjalan di posisi, dengan usaha penyembuhan kabel listrik serta Telkom yang ikut terdampak. BPBD Kota Padang bertugas serupa dengan pihak terpaut buat membenarkan situasi balik wajar sedini bisa jadi.
Hujan kencang diiringi angin
Di tempat berlainan, persisnya Ngarai Sianok di pinggiran Kota Bukittinggi serta Kabupaten Agam, banjir bandang luang menyerang area itu. Bengawan Batang Sianok seketika membengkak bawa dan material kusen. Tetapi petang ini, air telah balik menurun.
BMKG mengatakan, hujan kencang nyaris menyeluruh di semua Sumatra Barat serta diperkirakan hendak berjalan sampai sebagian hari ke depan.