Keelokan alam di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur( NTT), seolah tidak sempat habis buat ditelisik. Area ngarai Dusun Wae Lulus, Kecamatan Sano Ngoang, jadi salah satu yang mempunyai keelokan berbentuk air turun tersembunyi, salah satunya air turun Cunca Plias.
Sekurang- kurangnya ada 9 air turun yang posisinya bersebelahan di ngarai Dusun Wae Lulus, Kecamatan Sano Nggoang. Jarak dari rumah masyarakat mengarah posisi air turun awal bernama Cunca Plias tidak kurang 2 km.
Dari sana berbanjar air turun Cunca Plias 2, Tiwu Galong serta Kolam Atas Awan. Posisi air turun yang lain terletak di desa berlainan ialah Cunca Rii, Cunca Lubang Langgo, Cunca Wongka, serta Cunca Lulus.
Keelokan Cunca Plias, Air Turun Tersembunyi di Sano Nggoang, NTT
Gambar: Keelokan Cunca Plias, Air Turun Tersembunyi di Sano Nggoang, NTT.( Galangan. MI)
Akses jalur mengarah air turun sedang berbentuk tanah. Turis berjalan kaki melampaui gapura yang tertuliskan Darmawisata Seribu Air Turun” serta catatan dalam Bahasa Manggarai Mai Ga Ite( Ayo Telah).
Dekat 200 m saat sebelum menggapai posisi air turun, turis melampaui jalur selangkah di bagian ladang hortikultura kepunyaan masyarakat setelah itu masuk ke hutan tropis yang rindang.
Pada masa hujan akses ke air turun tertahan sebab situasi jalur yang licin serta becek, paling utama di beberapa dengan mempunyai kemiringan lereng menggapai 40–50 bagian serta tanpa pegangan.
Keelokan alam di Manggarai
Pimpinan Golongan Siuman Darmawisata( Pokdarwis) Dusun Wae Lulus, Robertus Ceduk Bagak berkata, di antara air turun itu, Cunca Plias serta Kolam Atas Awan sangat banyak didatangi turis.
” Sepanjang satu tahun terakhir, terdaftar 4. 343 turis bertamu ke air terjuan ini, terdiri dari turis asing sebesar 3. 017 orang serta turis dalam negeri 1. 326 orang,” tutur Robertus Ceduk Bagak.
Air turun Cunca Plias serta Kolam di Atas Air mempunyai ketinggian antara 30– 50 m, sesuai untuk turis yang hobi berkelana menjelajahi alam. Tetapi, dari amatan Alat Indonesia, sarana keamanan yang disiapkan di situ sedang minum.
Semacam belum ada pembatas di bagian Kolam di Atas Awan buat menghindari turis terguling dikala melancong. Alasannya, kolam itu terdapat di akhir tebing dengan ketinggian antara 30–50 m. Melainkan sudah ada spot gambar yang dibuat dari kusen, namun belum terdapat sarana kamar mandi ataupun kamar ubah.
Dosen Ekowisata Politeknik El Bajo, Rio Seran berkata Pokdarwis dibangun semenjak 3 tahun terakhir dengan pendampingan dari dosen serta mahasiswa Politeknik El Bajo.
” Hambatan penting di posisi darmawisata ini merupakan akses jalur ke posisi darmawisata ataupun akses jalur antardusun. Tetapi, sehabis menemukan pendampingan serta advertensi lewat akun instagram serta agen ekspedisi darmawisata, dikala ini kunjungan ke posisi darmawisata air turun lalu bertambah,” ucapnya.
Viral di indonesia akan ada pembangunan rumah kaca senilai 271 t => https://vobox.site/